Policy Brief

Policy Brief Kebijakan Pemungkin Untuk Peningkatan Produksi Padi Berkelanjutan di Kabupaten Luwu khususnya dan Sulawesi Selatan pada umumnya


Penurunan produksi padi diduga erat kaitannya dengan determinan produksi, seperti tingginya harga benih unggul, melambungnya harga pupuk, dan naiknya harga sewa alat pertanian akibat kelangkaan bahan bakar. Faktor-faktor tersebut diperparah oleh dampak perubahan iklim, seperti curah hujan ekstrem yang menyebabkan banjir bandang, meskipun dampak tersebut juga dipicu oleh pengelolaan lahan yang tidak berkelanjutan. Pemerintah Indonesia sebenarnya telah membuat kebijakan yang signifikan untuk mendorong budidaya padi berkelanjutan, tetapi implementasinya di lapangan tampak sangat tidak efektif. Hal ini kemungkinan besar terkait dengan kurangnya kapasitas, pengetahuan, peralatan, instrumen regulasi berbasis lokal, dan insentif untuk menerapkan regulasi tersebut dalam praktik budidaya padi berkelanjutan. Sebagai bagian dari proyek FOLUR, Analisis Skenario Terarah (TSA) ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang keuntungan dan kerugian ekonomi dari dua pendekatan manajemen yang berbeda.



Download